Beraninya Para Pembalap Sepeda berlomba di Pulau Komodo

Tuesday, May 31, 2016 simplicity 0 Comments







Dua puluh tiga tahun saya tinggal di Indonesia, tetapi belum sekalipun saya menginjakkan kaki di wilayah bagian timur Indonesia, sebelum Raja Ampat begitu terkenal sekarang, jarang sekali wisman ataupun wisatawan lokal yang berkunjung ke wilayah-wilayah timur Indonesia. Padahal ada salah satu keajaiban dunia yang berasal dari Indonesia, yaitu Pulau Komodo. Keindahan bagian wilayah timur Indonesia ini memang sudah tidak diragukan lagi. Pulau Komodo memang sudah menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia. Pantas memang UNESCO menganugerahkan salah satu surga dunia ini menjadi salah satu keajaiban dunia. Di kenal dengan nama Pulau Komodo karena terkenal dengan Taman Nasional Komodo (TNK) yang dihuni oleh para komodo langka. 

Komodo adalah makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 meter dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong.Terdengar seram memang. Tapi itu terbayarkan saat kita bisa melihat spesies binatang didunia yang sudah hampir punah dan ada di Indonesia, rasanya adalah suatu kepuasan sendiri bagi kita sebagai penduduk Indonesia. Apalagi si Komodo ini hanya bisa ditemukan di Indonesia, loh. Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai aWorld Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali ditemukan dunia ilmiah tahun 1911 oleh JKH Van Steyn.
http://smartstore.oomph.co.id/index.php/shareit/detail/13771

Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Memiliki pemandangan bawah laut yang memukau. ANda dapat menemukan 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau dan berbagai jenis hiu dan ikan pari.  (Sumber : www.indonesia.travel) 
http://kepulaukomodo.com/

Sekilas pesona Taman Nasional Komodo memang tidak luput dari keindahan Nusa Tenggara Timur yang punya banyak sekali tempat wisata menarik lainnya. Saat kita akan mengunjungi Taman Nasional Komodo, sebelumnya kita akan memijakkan kaki di Labuan Bajo. 

Labuan Bajo adalah sebuah pelabuhan kecil yang cantik di ujung paling barat pulau Flores dan merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) dan keajaiban pulau FLores lainnya. Bagi yang belum pernah mengunjungi Flores sebelumnya seperti saya, pasti akan terkagum-kagum dengan keindahan suasana yang disajikan disana. 
Sumber: www.indonesia.travel



Tidak disangka keindahan wisata yang didambakan oleh banyak traveller bisa ditemukan di Indonesia. Ternyata sangat banyak sekali wisata-wisata di Indonesia yang dapat menarik minat para pengunjung terutama di Flores. Banyak sekali tempat-tempat wisata di Flores yang belum di eksplor karena kurangnya informasi mengenai tempat wisata disana. Padahal, Flores tidak kalah indahnya dengan wisata luar negeri loh. Tempat wisata yang banyak dikenal sekarang ini dulunya juga sempat tidak dikenal sebelum akhirnya banyak traveller yang mengeksplor. Lalu, bagaimanakah cara kita menunjukkan pada dunia, bahwa di Flores kita tidak hanya mempersembahkan sebuah keajaiban dunia, melainkan masih banyak keajaiban dunia tersembunyi yang ada di Flores? 

Promosi tentu sangat diperlukan untuk menyebarluaskan daya tarik dari Flores. Kita bisa memanfaatkan berbagai macam media untuk mempromosikan Flores sebagai salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia, atau bahkan di dunia. Maka dari itu berkat kerja sama pemerintah daerah dengan pihak-pihak terkait akan diselenggarakan TdF (Tour de Flores). Mengikuti jejak suksesnya Tour de Singkarak (TdS) di Sumatera Barat dan Tour de Ijen (TdI) Banyuwangi, Jawa Timur, kembali akan diselenggarakan Tour de Flores bersama tim dari Union Cycliste Internationale (UCI) dan tim pembalap nasional Indonesia. Namanya juga tour, artinya para peserta yang berpartisipasi akan diajak berjalan-jalan dengan sepeda mereka mengelilingi Flores dari ujung timur ke ujung barat Flores. WOW!!

Selain mengadakan tour balap sepeda dalam rangka kompetisi olahraga, ini juga merupakan cara untuk mempromosikan Flores kepada dunia melalui suatu ajang olahraga yang cukup bergengsi. Dan tentunya ini diikuti oleh peserta yang sudah terlatih sebelumnya dan pernah mengikuti ajang lomba serupa. Tour de Flores memiliki visi Mengangkat Pariwisata Flores ke Pentas Dunia. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang dicanangkan oleh Tour de Flores antara lain: 
  • Mempromosi dan mengangkat pariwisata Flores.
  • Mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas.
  • Mendukung Flores Tourism Authority (FTA).
  • Mengajak masyarakat Indonesia dan dunia mengunjungi destinasi wisata Flores melalui balap sepeda berskala internasional.
  • Mengajak masyarakat dunia menyaksikan aneka atraksi musik, tari dan budaya Flores. (sumber : tourdeflores.id)    
Tour de Flores akan diselenggarakan mulai tanggal 16 Mei - 26 Mei 2016. Tour de Flores sebagai even pariwisata secara keseluruhan meliputi pre-event activities (kunjungan destinasi wisata kelimutu tanggal 16 - 18 Mei 2016), event (Tour de Flores sebagai main event dan fun bike sebagai supporting event tanggal 19 - 23 Mei 2016) dan post-event activities (kunjungan ke Taman Nasional Komodo dan Pink Beach tanggal 24 - 26 Mei 2016). Total rute untuk ajang balap sepeda sejauh 661,5 km. Akan ada 5 etape (perhentian) dari Tour de Flores yaitu :
  • Etape 1 : Larantuka - Maumere 138,8 km 
  • Etape 2 : Maumere - Ende 141,3 km
  • Etape 3 : Ende - Bajawa 123,3 km
  • Etape 4 : Bajawa - Ruteng 136,6 km
  • Etape 5 : Ruteng - Labuan Bajo  
Diikuti oleh atlit sepeda internasionl yang merupakan Union Cycliste Internationale (UCI) sebanyak 20 tim dengan total 200 orang, atlit sepeda nasional sebanyak 2 tim dengan total 20 orang dan atilit sepeda NTT sebanyak 10 orang yang tergabung dalam 1 tim. Total peserta keseluruhan sebanyak 200 orang. Sebanyak 20 tim yang mengikuti ajang balap sepeda berasal dari sepuluh negara, termasuk Indonesia. 
detiksport.com

Dalam tiap tim, setidaknya terdapat pembalap dari 10 negara berbeda. Indonesia adalah negara yang mengirimkan tim terbanyak, yaitu sebanyak 7 tim yang terdiri dari 2 tim nasional dan 5 tim lainnya. Disusul oleh Jepang dan Korea Selatan yang masing-masing mengirim 2 tim dan Australia sebanyak 3 tim. Dan negara-negara lain mengirimkan 1 tim seperti Tiongkok, Malaysia, Filipina, Laos Thailand dan Kenya (www.beritasatu.com) Selain kesepuluh negara yang disebutkan diatas, terselip juga beberapa pembalap yang berasal dari negara Jerman, Spanyol dan Selandia Baru (detik.com). 

detiksport.com

Berikut ini daftar 20 tim yang ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga berskala internasional dalam event Tour de Flores (TdF) :
  1. Wisdom Hengxiang (Tiongkok)
  2. Kinan CT (Jepang) 
  3. Team Ukyo (Jepang) 
  4. LX IIBS CT (Korea Selatan) 
  5. Geumsam Insam Cello (Korea Selatan) 
  6. Terengganu (Malaysia) 
  7. 7-ElevenSava RBP CT (Filipina) 
  8. Black Inc CT (Laos) 
  9. Singha Infinite CT (Thailand) 
  10. St. George Merida (Australia) 
  11. Oliver’s Real Food Racing (Australia) 
  12. Swiss Wellness Team (Australia) 
  13. Kenyan Riders Downunder (Kenya) 
  14. Pegasus CT (Indonesia) 
  15. Indonesia National Team (Indonesia) 
  16. Prima Indonesia (Indonesia) 
  17. SAKB (Indonesia) 
  18. KFC CT (Indonesia) 
  19. Custom Cycling Club (Indonesia) 
  20. BRCC
 
Opening Ceremony TdF (Tour de Flores 2016) 
Sumber : www.indonesia.travel
Tour de Flores yang baru pertama kali diselenggarakan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para traveller dan juga dapat mengangkat nama Flores di kancah dunia sebagai tempat wisata yang tidak kalah bagusnya dengan tempat wisata luar negeri. Di sisi lain juga akan membantu Indonesia untuk meningkatkan jumlah wisman dan devisa negara dalam bentuk kunjungan wisata. Ajang sport-tourism berskala internasional ini resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Matitim dan Sumber Daya Dr. Rizal Ramli di Larantuka di H-1 (18Mei2016). Upacara perhelatan TdF 2016 ini ditandai dengan acara menabuh 13 gendang yang menyimbolkan 13 etnik berbeda di Kepulauan Flores. Selain itu juga, di suguhkan atraksi budaya Lamaholot (budaya ciri khas masyarakat Flores) dan festival makan ikan sepanjang 2 kilometer. Di akhir acara perhelatan, akan ditutup dengan festival kembang api hingga pukul 21.00 waktu setempat. 

Sumber : Youtube 

Etape Pertama, Larantuka - Maumere (19 Mei 2016) 

detiksport.com
Kamis, 19 Mei 2016 main event yaitu bapalan sepeda akan dimulai dari Larantuka ke Maumere dengan menempuh jarak sejauh 138,8 km. Kawasan Larantuka sebenarnya sudah tidak asing lagi ditelinga publik, karena setiap tahun diadakan upacara doa saat Jumat Agung dan Paskah dalam Semana Santa di Larantuka yang menjadi sorotan publik. Beda lagi dengan Maumere yang terkenal dengan pantai pasir putihnya dan wisata tenunnya di Desa tenun Sikka. Para pembalap harus melewati dua kali sprint dan dua kali tanjakan. Tanjakan Ile Wengot yang berketinggian 564 mdlp pada kilometer 65,4 dan tanjakan Lewo Hari dengan ketinggian 256 mdpl pada kilometer 27,1. (mdpl = ketinggian satuan 'meter dari permukaan laut'). Para pembalap masih berada dalam rombongan besar hingga 10 kilometer pertama tapi kemudian ada yang breakaway pada tanjakan pertama karena jalur balapan di etape pertama sudah mulai dominasi dengan tanjakan. Etape yang berakhir di Maumere ini dimenangi oleh Christie Jason dari tim Kenya Riders Downunder dengan catatan waktu 3 jam dan 28,41 detik. Di urutan kedua ditempati oleh Wesley Sulzberger dari Kinan Cycling Team dan disusul oleh Guangdong Ma diurutan ketiga. Sementara pembalap asia terbaik diraih oleh Guangdong Ma dan jersey merah putih (artinya pembalap terbaik dari Indonesia) menjadi milik Herwin Jaya. 

Etape Kedua, Maumere - Ende (20 Mei 2016)

detiksport.com
 Jumat, 20 Mei 2016 dilanjutkan dengan etape kedua yang dimulai dari Ende. Sepanjang jalur balapan peserta hanya akan melewati satu kali sprint saja, tapi akan bertemu dengan empat kali tanjakan yaitu tanjakan pertama di pasar Nita dan tiga poin King of Mountain, dimana tanjakan terberat ada di Arunduarun dengan ketinggian 1.101 mdpl. Tetapi, para pembalap tetap meluncur dengan semangat yang kompetitif hingga garis finish. Di etape kedua para peserta akan disambut oleh Bupati Ende Marselinus Petu dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Etape yang berujung di Ende ini dipegang oleh Daniel Whitehouse, pembalap dari Terengganu Cycling Team dengan catatan waktu 3 jam 55,51 detik. Selain memegang juara di etape kedua, Whitehouse juga berhasil merebut jersey polkadot (raja tanjakan) dan dark blue jersey (raja sprint). Di posisi runner up, dipegang oleh Benjamin Prades dari Team Ukyo Jepang dengan selisih 3 menit dan 36 detik di belakang Whitehouse. Disusul Ricardo Garcia dari Kinan Cycling Team pada posisi runner up kedua. Sementara pembalap terbaik asia menjadi milik Robin Manulang dengan catatan waktu 7 jam 30,17 detik dengan jersey biru. 

Etape Ketiga, Ende - Bajawa (21 Mei 2016) 

 
detiksport.com

Sabtu, 21 Mei 2016 akan mulai start dari Ende. Ende dipilih sebagai titik start karena Ende lebih dulu mendunia dengan Danau Tiga Warna, Danau Kelimutu dan tempat dimana dulu Bung Karno pernah diasingkan. Etape ketiga memiliki jarak tempuh yang lebih singkat dari etape pertama dan kedua sejauh 123,3 kilometer dan berakhir di area penghasil kopi paling top di Flores, yaitu Bajawa. Rombongan dilepas oleh  Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Bupati Ende pukul 08.00 WITA. Rute tepi pantai melewati tiga kecamatan dari dua kabupaten (Ende, Nangabanda dan Nangaroro) sepanjang 30 kilometer. Trek mulai berubah saat memasuki area perbukitan Boawa di kilometer 50,8. Masyarakat pun tidak kalah antusiasnya menyambut para peserta balapan dengan tarian penyambutan di beberapa titik. Tanjakan mulai terasa ganas saat memasuki kilometer 50 dari Boawai. Di daerah Manalusa ketinggian mencapai 911 mdpl. Tidak sampai disitu saja, para pembalap masih ditantang melewati tanjakan yang cukup konsisten setinggi 113,6 mdpl di Mangulewa. Trek terus menurun sampai jembatan Waewoki dan kembali ada tanjakan yang cukup terjal sampai memasuki jalan Soekarno-Hatta dan mulai menurun serta relatif landas hingga garis finish di Taman Kartini, Ende, Ngada. Posisi pertama dipegang oleh pembalap asal Tiongkok, Yinghon dengan catatan waktu 3 jam 34,14 detik dengan kecepatan rata-rata 34,5 kilometer per jam, selain itu Yinghon juga berhasil meraih jersey polkadot (raja tanjakan) karena berhasil menyabu bersih semua King of Mountain. Urutan kedua diduduki oleh pembalap Spanyol , Benjamin Prades dan disusul oleh Cheo Hyeongmin asal negeri ginseng, Korea Selatan.


Etape Keempat, Bajawa - Ruteng (22 Mei 2016) 

detiksport.com
Keesokkan harinya (22 Mei 2016) etape keempat pun dilanjutkan. Etape keempat dimulao dari kantor Bupati Ngada, dipimpin oleh staf ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danis H. Sumadilaga. Race hari itu diikuti sebanyak 82 pembalap dengan jarak tempuh sejauh 136,6 kilometer. Selepas dari garis start para pembalap langsung disuguhi.rangkaian tikungan tajam sejauh 35 kilometer. Tikungan sebanyak 311 kali dipadu dengan turunan membuat para pembalap masih berada dalam rombongan besar hingga di Aimere yang masih di kabupaten Ngada. Setelah Aimere, para pembalap kemudian melewati Wailengga, Waerana dan Kisol. Setelah melewati Kotakumba dan berlanjut ke Borong, para pembalap sudah harus melewati tanjakan di Sita yang masuk kecamatan Ranamese. Perebutan King of Mountain berlanjut di Ranamese dengan ketinggian 1.330 mdpl dan kembali dihadapkan kepada tanjakan di Wae Rii yang berjarak 50 kilometer menuju garis finish. Kira-kira pukul 12.00 WITA para pembalap sudah kelihatan di garis finis di depan kantor Polres Manggarai, Ruteng. Ribuan penonton menyambut dengan antusias para pembalap yang tiba di garis finish dengan guyuran air. Jianpeng menjadi pembalap yang memasuki finish duluan dengan catatan waktu 3 jam 48,49 detik. Di posisi kedua ada Benjamin Prades dari Team Ukyo Jepang dengan jarak waktu 0,02 detik. Kemudian di urutan ketiga diduduki oleh Jai Crawford dari Kinan Cycling Team, finish dengan catatan waktu 3 jam 48,51 detik. Pembalap Indonesia terbaik diraih oleh Dadi yang finish 0,33 detik lebih lambat dibelakang sang juara. Jersey Biru sebagai tanda penguasa sprint dimiliki oleh pembalap prades, sementara jersey polka dot masih tetap kekeh dipegang oleh Yinghon, juara etape ketiga. 

Etape Kelima, Ruteng - Labuan Bajo (23 Mei 2016)

Etape terakhir pada Senin, 23 Mei 2016 akan menempuh jarak 121,5 kilometer dimulai dari Ruteng menuju Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Trek diprediksi akan menarik karena dikombinasi oleh tanjakan, turunan dan jalur landai. Ini akan menjadi landasan yang cukup kompetitif bagi para pembalap. Di etape terakhir ini, dikabarkan kondisi para pembalap masih cukup stabil. Etape kelima sebagai etape pamungkas akan dimulai dari Kantor Bupati Manggarai. Akan ada tiga kali King of Mountain, yaitu di Cancar, Punglembor dan Rul. Tanjakan paling ekstrim ada di Cancar dengan ketinggian mencapai 1.207 mdpl. Di etape pamungkas Tour de Flores, Benjamin Prades dari tim Ukyo Jepang berhasil meraih posisi pertama dengan membutuhkan waktu 3 jam.17,50 detik. Posisi runner up pertama diraih olej Ricardo Gracia, pembalap spanyol yang berasal dari Kinan Cycling Team dan runner up kedua diduduki oleh Whitehouse dengan catatan waktu 3 jam 17,53 detik. Di etape terakhir ini, akan diakhiri dengan pesta rakyat Flores, atraksi budaya Manggarai Barat, festival tuk kopi dan atraksi budaya kopi Flores, festival pocak latung, festival songket Manggarai serta pesta kembang api. 




Dengan munculnya nama-nama juara itu TdF resmi ditutup dengan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olharga Imam Nahrawi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Berikut ini rangkuman dari para juara diakhir turnamen. 
 
detiksport.com

detiksport.com

3 besar Etape TdF :
1. Benjamin Prades (Team Ukyo) 3 jam 17,50 detik
2. Ricardo Garcia (Kinan CT) 3 jam 17,50 detik
3. Daniel Whitehouse (Terengganu) 3 jam 17,53 detik

Klasemen Umum TdF :
1. Daniel Whitehouse (Terengganu) 18 jam 11,43 detik
2. Benjamin Prades (Team Ukyo) 18 jam 14,39 detik
3. Ricardo Garcia (Kinan CT) 18 jam 15,23 detik

Klasemen Akhir pembalap terbaik Asia :
1. Robin Manulang 18 jam 20,14 detik
2. Dadi Suryadi 18 jam 20,26 detik
3. Marcelo Felipe 18 jam 23,53 detik

Klasemen akhir pembalap terbaik Indonesia :
1. Robin Manulang 18 jam 20,14 detik
2. Dadi Suryadi 18 jam 20,26 detikb
3. Bambang Suryadi 18 jam 23,53 detik

Klasemen akhir sprint :
1. Benjamin Prades 52 poin
2. Daniel Whitehouse 37 poin
3. Ricardo Garcia 30 poin

Klasemen akhir King of Mountain (KoM)
1. Jai Crawford 118 poin
2. Yinghon Ronald Yeung 109 poin
3. Daniel Whitehouse 91 poin

Klasemen akhir seluruh tim
1. Kinan CT 55 jam 2,15 detik
2. 7-ElevenSava RBP 55 jam 32,10 detik
3. Kenya Riders Downunder 55 jam 33 menit

Klasemen akhir tim-tim Indonesia :
1. Tim Nasional Indonesia 56 jam 5,24 detik
2. SAKB 56 jam 47,38 detik
3. KFC CT 56 jam 48,03 detik 



Flores yang memiliki banyak keindahan bawah laut dan alamnya diharapkan bisa menjadi penghasil devisa bagi negara dan bisa terus mengeksplor keindahan alam mereka. Ini akan menjadi tugas Kementrian Pariwisata bagaimana mereka menyajikan wajah cantik Flores kepada dunia. Masyarakat Flores juga sangat antusias menyambut TdF yang baru diselenggarakan pertama kalinya. Mereka bahkan memanfaatkan media sosial sebagai media berbagi informasi di masing-masing titik perhentian. Masyarakat bisa mengetahui dan menonton para pembalap yang diberitakan lebih cepat dari oto(mobil) melintas didepan mereka dengan bantuan media sosial. Mereka membagikan informasi berjalannya balapan di media sosial. Mereka terus mengupdate informasi terbaru agar para masyarakat bisa mengetahui situasi dan kondisi perlombaan. Mereka bahkan rela berdiri ditepi jalan raya demi menunggu dan menonton para pembalap dari berbagai belahan dunia ini melintas dengan kilatnya. Mereka juga sangat merespon diselenggarakannya TdF ini karena mereka berharap Flores akan banyak dikunjungi para wisata lokal ataupun wisman dari berbagai negara.







detiksport.com

detiksport.com
TdF 2016 ini sukses digelar dan meraih banyak keberhasilan. Berhasil menunjukkan pada dunia bahwa Flores memiliki banyak wisata yang patut dikunjungi, berbekal keindahan alam yang menakjubkan dan ramah tamah dari masyarakat Flores akan menjadikannya sebagai salah satu tempat yang wajib dan harus dikunjungi bila pergi ke Indonesia. Tidak hanya Bali yang yang bisa dibanggakan Indonesia,namun daerah timur Indonesia juga merupakan surga nya bawah laut bagi para penggila diving. Sebenarnya banyak sekali cara kita untuk mempromosikan tempat wisata, siapapun bisa ikut mempromosikannya. Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial. Kita semua pasti tahu Instagram, Facebook, Twitter dan media sosial lain bukan. Media sosial seperti itu terkenal dengan postingan-postingan yang akan cepat dibaca oleh para pengikut atau teman kita. Apapun yang kita posting akan terlihat di media sosial. Apalagi yang memanfaatkan hashtag seperti Instagram yang bisa langsung masuk cari mesin pencarian sehingga dengan mengetikkan kata Flores dengan diikuti tanda pagar (#) seperti ini #Flores atau #PulauKomodo, maka akan muncul semua postingan foto yang berhubungan dengan keyword yang dicari. Dengan begini akan memudahkan kita untuk mencari informasi dari tempat wisata yang berniat kita kunjungi. Penggunaan media sosial memang berdampak besar bagi masyarakat jika digunakan dengan tujuan yang positif terutama dalam mendapatkan informasi. 

Ada harapan bagi masyarakat Flores untuk rutin mengadakan event Tour de Flores setiap tahunnya dalam rangka mempromosikan Flores sebagai tempat wisata favorit di Indonesia selain tempat wisata lainnya.  Dengan suksesnya perdana Tour de Flores 





0 komentar:

competittion,

Kiat - Kiat Sukses Menghadapi Tanggal Tua

Thursday, May 19, 2016 simplicity 0 Comments

Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.

mataharimall-kompetisi




Hati senang walaupun tak punya uang ..oh oh.. Hati senang walaupun tak punya uang..
Dulu lagu ini sontak menyindir para bujangan yang merasa senang walaupun jomblo. Tapi sekarang lagu ini lebih cocok buat anak kos-an seperti saya. Koq tidak punya uang malah senang? Bagi anak kos-an seperti saya sepertinya lirik yang paling pas adalah begini "Hati senang walaupun tak banyak uang..oh oh..". Pengen tahu kenapa saya bisa senang walaupun tak banyak uang? Bagaimana caranya menyenangkan diri walapun isi kantong pas-pasan?

Hidup anak kos-an itu berwarna. Kadang hitam dan kadang putih. Susah senang harus dihadapi. Bagi perantauan yang mencari kerja seperti saya hanya mengandalkan gaji tiap bulannya untuk memenuhi kesenangan diri. Setiap bulan hati selalu gundah gulana menunggu tanggal gajian. Antrian keperluan pun sudah terukir didalam pikiran. Apa yang harus saya prioritaskan setelah gajian. Bagi anak kos-an seperti saya tanggal yang penting itu bukan tanggal merah atau liburan, bukan juga akhir pekan, tetapi tanggal gajian. Tanggal dimana saya merasa seperti kejatuhan rejeki atas hasil keringat selama sebulan berjalan kaki mengejar busway, berhimpitan didalam busway, pulang malam, dan bumbu bumbu lain dikantor. Tanggal muda ditandai dengan ramainya supermarket atau tempat perbelanjaan lainnya. Antrian yang panjang disetiap bilik kasir. Kebiasaan ini sudah rutin menjadi pemandangan selama aku bekerja di Jakarta. Tapi tidak dengan kebiasaan saya. Ditanggal muda, saya sibuk dengan daftar kebutuhan yang harus saya penuhi dahulu. Kurang lebih daftarnya seperti ini.
Dengan gaji yang bisa dikatakan standar, saya harus pintar mengatur keuangan. Untung saja saya dulunya lulusan ekonomi akuntansi. Jadi setidaknya saya bisa membagi porsi keuangan saya dengan tepat. Jika dihitung-hitung yang terpenuhi hanyalah kebutuhan primer saja. Tidak ada catatan kebutuhan sekunder yang tergores sama sekali. Mulai dari uang bulanan kos sampai makan sehari-hari saja yang terpenuhi. Yang saya syukuri dari kos-an saya adalah mereka menyediakan wifi gratis jadi saya bisa berhemat untuk membeli paket data smartphone saya. Saya menjadi pemburu wifi tiap kali keluar kos. Karena biasanya saya bisa sebulan penuh tidak mengisi paket data. Penyakit tanggal tua yang dulu tidak pernah menyerang, sekarang saya menjadi pasien tetap. Syukurnya lagi saya tipe yang memang tidak boros. Untuk menghindari kemelaratan di tanggal tua biasanya saya sudah punya kiat-kiat khusus.

1. Bawa minuman

Tiap kali keluar kos saya selalu berbekal sebotol air minum dari kos. Meskipun harga sebotol air mineral yang kata orang tidak seberapa, tapi jika acapkali kalian keluar rumah dan harus beli terus pasti akan terasa berat.

2. Bawa uang tunai secukupnya

Biasanya di tanggal tua itu ditandai dengan menipisnya isi tabungan. Nah, dari sana saya sudah bisa memprediksi bisa sampai berapa hari akan bertahan. Bawa uang tunai secukupnya akan mencegah saya lapar mata dan mencegah saya membeli barang yang tidak penting.

3. Jangan bawa kartu kredit atau debit (saat tidak pergi jauh)

Tidak ada gunanya saat kita bawa uang tunai yang pas jika kita masih menggunakan kartu kredit dan debit. Karena bagaimanapun kita akan tetap tergiur untuk membeli sesuatu saat kita merasa kita punya cash in hand. Naluri akan selalu tergiur untuk membelinya. Jadi usahakan jika kita tidak bertujuan untuk pergi jauh, jangan bawa kartu kredit dan debit. Selain itu akan lebih aman dan resiko kehilangan atau jatuh lebuh minim.

4. Hindari "lingkungan boros" sementara

Untuk sementara jangan dulu banyak nongkrong dengan teman-teman. Karena tiap kali nongkrong pasti akan mengeluarkan ongkos juga. Meskipun bukan dalam jumlah yang besar. Tetapi karena estimasi dari sisa tabungan untuk tanggal tua tidak mengharuskan kita mengeluarkan biaya semacam itu.

5. Cari penghasilan tambahan

Meskipun terkesan mepet. Tapi itulah yang bisa dilakukan saat tabungan menipis ditanggal tua. Saya biasanya berjualan online untuk mengakalinya. Kecil-kecilan yang penting bisa menutupi kebutuhan. Tidak harus dapat profit yang besar, yang penting kontinyu saja dan harus konsisten. Lumayan bisa menambah tabungan. Tapi satu hal yang harus diingat, jangan masukkan pendapatan ini kedalam golongan pendapatan rutin seperti gaji. Anggap saja itu bonus dari berhemat ditanggal tua. Jika kalian berpikir itu pendapatan rutin, kalian juga pasti akan segera menghabiskannya seperti gaji. Ujung-ujungnya besar atau kecil pendapatan penjualan online akan ludes juga. Sama saja kan dengan tidak jualan.

6. Berhemat lah mulai dari hal yang kecil

Makan yang biasanya bisa menggunung lauknya atau sering makan diluar, usahakan untuk dihindari dulu. Makanlah di rumah atau kos, beli lauk yang cukup untuk seharian penuh. Kalian bisa masak nasi sendiri. Bayangkan kalian makan sehari tiga kali masing masing Rp 10.000,-. Artinya kalian sehari menghabiskan Rp 30.000,-. Bandingkan kalian beli seliter beras seharga Rp 10.000 (bisa untuk 2-3 hari kalau saya) ditambah lauk sehari hanya Rp 10.000,-, kalian hanya menghabiskan Rp 15.000,- perhari. Itupun kalau kalian makan di warteg. Bayangkan kalian tiap kali makan harus ke restoran atau tempat makan yang lumayan mencekik. Bisa-bisa sebelum tanggal tua, tabungan kalian sudah ludes.

7. Hindari terlalu banyak berbelanja. Manfaatkan fasilitas gratis yang ada, misalnya wifi.

Di kos-an hampir tiap pulang kerja saya selalu nongkrong depan smartphone menjelajahi dunia maya. Biasanya sih ngurusin jualan online. Seringkali juga menghilangkan rasa penat dengan buka-buka Youtube. Saat itu muncul iklan dari channel MatahariMall. Video #JadilahSepertiBudi mengingatkan saya akan nadib anak kos-an seperti saya. Ternyata di website  MatahariMall menyediakan promo bebas ongkir dan belanja super untung di tanggal tua. Naluri berbelanja seketika terbangun. Impian untuk berbelanja ditanggal tua kini menjadi kenyataan. Semua itu dijawab oleh Budi yang meskipun anak kos-an bisa tetap hemat berbelanja di MatahariMall. Bagi kalian yang masih ingin berbelanja ditanggal tua #JadilahSepertiBudi 



Dan kabar bahagia lainnya adalah selain bisa berbelanja lewat website MatahariMall, kalian juga bisa berbelanja hanya dengan berbekalkan smartphone kalian karena MatahariMall kini juga hadir dengan aplikasi di smartphone kalian. Kalian bisa Download Aplikasi belanja MatahariMall di aplikasi Android ataupun iOS kalian. Hidup hemat yang pintar dan sampai jumpa tanggal tua yang menyedihkan.  


0 komentar:

competittion,

Menikmati Hamparan Keindahan Alam Raja Ampat dengan Esensi Wewangian Manis Segar Nan Eksotis

Tuesday, May 10, 2016 simplicity 0 Comments

Bos.. Ijinkan saya berlibur... 

My Exotic Vacation

Haii..perkenalkan, aku Julia. Aku seorang karyawati swasta dari perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran. Kantorku berlokasi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Siapa yang tidak kenal dengan kota Jakarta? Kota yang terkenal padat dengan segala macam aktivitas masyarakatnya. Jika membahas soal Jakarta, maka hal-hal yang muncul dibenak kita adalah kemacetan, banjir, demo ataupun polusi udara. Bagi masyarakat Jakarta hal itu tentunya sudah pemandangan biasa.



Sore itu ketika jam telah menunjukkan pukul lima sore, aku bergegas bersiap-siap untuk pulang kantor. Kubuka tas ransel coklatku, ku keluarkan sebuah botol parfum berbentuk segitiga berwarna biru laut, lalu kusemprotkan ke seluruh badanku. Wangi Eau de Cologne Vitalis Femme Chic , cologne yang memadukan aroma fruity nan exoyic blood orange dan musk yang menghasilkan sensasi manis dan eksotis membuatku terhanyut kedalam suasana sejuk dan tenang seperti berada di tepi laut dan pesisir pantai. Tapi itu semua buyar, saat pintu lif terbuka dilantai G. Aku sadar aroma wangi itu masih tercium didalam busway


Aroma wangi dan manis itu membuatku ingin bertolak dari penat dan kejenuhan yang aku rasakan akhir-akhir ini. Rutinitas pekerjaan kantor yang terkadang membuatku bosan dan ingin berlibur sejenak, sekedar untuk refreshing menambah daya khayalku yang waktu itu duduk dipojokkan kursi dekat supir busway.Alangkah indahnya jika aku bisa berlibur ke pantai, menikmati sejuknya angin laut, berjalan menyisiri pasir halus, dan merasakan belaian ombak. Jika ditanya ingin kemana, sontak aku akan berteriak, Raja Ampat!



Sumber : www.rajaampatparadise.com

Kepulauan yang terletak di Provinsi Papua Barat, Kabupaten Raja Ampat di Pulau Papua. Disebut Raja Ampat karena terdiri dari empat gugusan pulau (Pulau Waigeo, Pulau Missol, Pulau Salawati dan Pulau Batanta). Meskipun aku sebetulnya tidak pandai berenang, tapi aku ingin merasakan pulau yang disebut sebagai salah satu surga terindah di dunia. Hamparan terumbu karang didasar laut, biru beningya air laut dan suasana yang masih bersih dan jauh dari polusi udara seperti di Jakarta.


Sumber : http://www.gonjangganjing.com/tour/raja-ampat-papua/

Masyarakat Kep. Raja Ampat mayoritas adalah nelayan. Meskipun bukan masyarakat perkotaan, mereka ramah terhadap wisatawan domestik ataupun asing. Mereka juga menjunjung toleransi yang tinggi terhadap kepercayaan masing-masing karena konon katanya didalam satu keluarga ada salah satu anggota keluarga yang beragama kristen ataupun islam. Kepulauan Raja Ampat sendiri pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di dunia. Terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis didunia), lebih dari 1000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska.

Sumber : https://benyaminlakitan.com/2013/06/11/indonesia-49-potret-kehidupan-masyarakat-raja-ampat/

Pada awal keeksisan Raja Ampat, tempat wisata ini masih jarang dikunjungi oleh wisatawan domestik. Awalnya didominasi oleh wisman saja. Mungkin salah satu faktornya adalah selain lokasi yang jauh dan memakan banyak biaya serta kurangnya eksplorasi tempat wisata ini, para wisatawan domestik harus pikir-pikir dulu apakah mau untuk merogoh kocek yang dalam untuk berkunjung. Namun seiring berjalannya waktu, Raja Ampat kini menjadi sorotan publik baik dalam negeri sampai ke luar negeri.

Biaya akomodasi terbilang cukup mahal, mulai dari tiket pesawat pulang pergi Jakarta - Sorong yang berkisar Rp 2-3 juta. Kemudian dilanjutkan dari Sorong ke Waisai dengan kapal sekitar Rp 120ribu/orang. Yang tidak kalah penting saat kita berwisata adalah penginapan. Di Raja Ampat sendiri tersedia banyak penginapan dengan harga bervariasi yang bisa jadi pilihan kita. Nah, berikut ini aku rangkum 3 penginapan yang paling banyak diminati saat berkunjung ke surga dunia Indonesia ini:
Berlokasi di Ibu Kota Raja Ampat, tepatnya di Pulau Waigeo, berkonsep lebih dekat dengan alam yang terdiri dari 12 cottage bernuansa etnik papua. Di setiap cottagenya diisi 2-3 tempat tidur dan 1 kamar mandi. Tetapi tidak disediakan pendingin ruangan. Tarif yang dikenakan pun berbeda. Untuk wisman dikenakan Rp 550ribu/orang/malam. Sedangkan untuk wisatawan domestik dikenakan Rp 450ribu/orang/malam. Sedangkan untuk anak-anak berlaku setengah harga.

Berlokasi di Pulau Mansuor, menyediakan penginapan bernuansa etnik Bali. Saat menyusuri jalan menuju pintu masuk penginapan, kita akan disajikan pemandangan bawah laut Raja Ampat nan indah. Memiliki 27 ruangan yang terdiri dari 20 bungalow dan 7 ruangan standar. Tarifnya pun variatif. Untuk single dikenakan US $165/malam, double US $230/malam dan triple dikenakan US $ 315 /malam (sudah termasuk makan).
Sedangkan untuk standard room nya, dikenakan tarif US $190/malam untuk double bed dan US $125/malam untuk single bednya. Anak-anak usia 9-12 tahun diskon 40%, usia 5-9 tahun diskon 50% dan untuk bayi gratis. Dan tentunya disediakan pendingin ruangan disetiap kamarnya.

3. Acrophora Cottage & Restaurant
Terletak di Ibu Kota Raja Ampat, Waisai Pulau Waigeo, menyajikan penginapan bernuansa etnik papua. Tarif nya dimulai dari Rp 450-600ribu per bungalow/malam. Tiap bungalow terbagi dalam 4 ruangan, yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar mandi dan disertai dengan pendingin ruangan.

Nah.. Kalau menurut kalian itu masih mahal, ini ada alternatif lain nih, apalagi kalau bukan Homestay di perkampungan penduduk. Ada 5 desa di Raja Ampat yang menyediakan homestay, dua diantaranya yaitu Desa Sawinggrai dan Desa Arborek. Biaya menginap yang dikenakan sekitar Rp 500ribu/org/malam (sudah termasuk 3x makan) di Desa Sawinggrai. Dan di Desa Arborek dikenakan biaya sebesar Rp 350ribu/orang/malam juga sudah termasuk makannya. Tapi, kalo dihitung-hitung kurang lebih sama dengan menginap di resort.

Nah, belum lengkap rasanya jika berkunjung dan berwisata pulang dengan koper kosong (hanya baju dan perlengkapan jalan-jalan). Yang tidak kalah penting adalah buah tangan dari Raja Ampat. Kita bisa mendatangi Pulau Arborek dan Waisai yang katanya terkenal dengan tempat souvenir yang khas dan indah, seperti taring hiu, topeng dan patung dengan berbagai model dan ukuran. Untuk souvenir topengnya, kita perlu merogoh kocek antara Rp 300 - 1 juta. Sedangkan untuk souvenir patungnya dipatok antara Rp 300 ribu - 3 juta tergantung model dan ukurannya. Beberapa toko souvenir juga menjual piring-piring kuno dan mas kawin dengan harga sekitar Rp 1 juta.


Semakin tahun, wisatawan yang berkunjung semakin meningkat. Makanya kita jangan mau kalah dengan wisman yang datang jauh-jauh ke bagian timur Indonesia hanya untuk menyaksikan hamparan keindahan alam Raja Ampat. Mulailah menabung, siapa tahu referensi ini bisa jadi pedoman buat kalian yang pingin banget berlibur ke Raja Ampat seperti aku. Dream it and go for it! 

0 komentar:

you are GORGEOUS . Powered by Blogger.